Total Tayangan Halaman

Kamis, 31 Oktober 2024

90 Hari menuju Pertemuan

 

since 20.08.2024


Melanjutkan proses belajar berjalan, 
menikmati segala yang terlihat maupun terasa
kini, untuk sementara aku memilih berhenti 
entah berhenti karna sudah menemukan
entah berhenti karna kelelahan
atau memang sudah Allah takdirkan ?

Meski belum pasti bagaimana ujung dari perjalanan ini
entah senang atau sedih
tapi hati dan lisan ini selalu berusaha memohon yang terbaik

Jika ini kali terakhir yang menjadi tempat singgah
semoga Allah mudahkan menjadi tempat akhir dari penantian
jika perjalanan ini saling membawa kebaikan
kuharap tak hanya di dunia, tapi juga sampai kehidupan selanjutnya


Tak ada yang menjamin bahwa hidup bersama selalu menawarkan kebahagiaan
hanya karna restu keduanya kita bisa menciptakan
tawa dan bahagia
hanya karna ridho-Nya kita bisa melewati
tangis dan duka

Sekiranya ujung dari persinggahan ini adalah duka
maka kuserahkan semua hanya kepada-Nya
Ia yang memberikan kesempatan, 
bagaimanapun akhirnya pasti yang terbaik bukan ?
ku do'akan bahwa setelah ini, kita saling bertemu dengan yang terbaik

Sekiranya ujung dari persinggahan ini adalah bahagia
semoga ini menjadi akhir dari pencarian kita
saling dipertemukan
saling memperbaiki diri
saling menguatkan
saling merekatkan
saling menyelamatkan
dunia-akhirat

aamiin ya rabbal alamin...
-20.11-

Selasa, 30 April 2024

Seperti Belajar Berjalan



Jika pada umumnya bayi belajar berjalan pada usia 1 atau 2 tahun,
maka perjalananku menuju dewasa pada usia 28 tahun.
dan artinya... baru 1 tahun terakhir perjalanan dewasa ini dilalui 

mau percaya atau tidak,
kenyataan yang paling pedih itu ...
ketika kita tak mengenali diri sendiri.

hilang,
atau memang tak pernah mencari.

Sedih? iya..
tentang perjalanan memang begitu kan?

Ada yang pernah mengingatkan bahwa
 "Setiap Masa ada Orangnya, dan Setiap Orang ada Masanya"

memahami kalimat tersebut terlihat mudah,
tapi menjalaninya butuh ikhlas yang tak hanya sekedar kata.

Jati diri, dan Ikhlas 
2 harta yang harus bisa digali sendiri.
walaupun kenyataannya baru tersadarkan melalui orang lain.
hatinya digerakkan oleh Allah juga bukan?

nikmati setiap perjalanan yang diberikan-Nya,
jangan lupa,
dunia tempat belajar
dunia tempat lelah
dunia masih ada tangis,
yakin saja, jika kau lulus ujian-Nya
semua yang di dunia hanyalah cerita.

Senin, 31 Oktober 2022

60 Hari menuju Lembaran Baru

Tak terasa langkah kaki masih diberi kesempatan sampai pada hari ini 31 Oktober 2022
sejauh apapun diri melangkah, tetap saja rasanya ingin kembali ke keluarga
sebanyak apapun yang aku cari, tetap saja rasanya selalu ingin ku beri ke keluarga

entah hingga seberapa lelah aku berusaha, agar ku bisa bertemu denganmu... 💓

untuk penghujung tahun yang tersisa, aku hanya selalu mencoba untuk jadi diri yang lebih baik,
belajar sesuatu yang tak sering ku lakukan sebelumnya,
belajar mengontrol emosi, agar lebih terkendali,
belajar menerima diri, agar tak mudah mengeluh
dan yang paling berkesan adalah ..
belajar menerima segala ketentuan-Nya, agar tak mudah putus asa.
sebab, setiap perjalanan, setiap lembar halaman, setiap hembusan nafas, 
ada banyak do'a terbaik yang dipanjatkan dari orang-orang baik di sekelilingku.
terlebih ketika ada masa dimana, aku ingin melangkah, mencoba mengambil keputusan untuk memberanikan nyali.
selalu memohon, agar apa yang kupilih, tak menjadi sesal dikemudian hari.





Memilih Berhenti untuk Bertahan

Ada kalimat sederhana dengan arti yang mendalam
"Kita memang tidak boleh berhenti untuk belajar, tapi...
  ternyata kita juga harus belajar untuk berhenti"
begitu katanya...

Benar ketika kau mencoba melupakan, semua akan terasa sia-sia
karena sekeras apapun kau mencoba melupakan, kenangan tetap ada pada tempatnya.
Namun, ketika kau belajar untuk berhenti, disana pilihanmu dipertaruhkan.
selama apapun kau tidak berkomunikasi, kau bisa mengalihkan pada sesuatu hal yang lebih bermanfaat.
selama apapun kau tidak bertemu, kau bisa menggunakan waktu mu untuk bertemu dengan kawan lamamu.
dan sejauh apapun kini jarakmu dengannya... itulah yang sudah Allah tentukan untukmu

Perihal mencari orang baru, bukan hal yang mudah memang
terkadang masih saja ia menjadi tolak ukur untuk orang berikutnya.
tapi sampai kapan???
betul... kita tidak boleh berhenti belajar..
bahwa bertemu dengannya, pasti ada hal positif yang dapat membentuk dirimu jadi lebih baik lagi.
bertemu dengannya, pasti ada hal negatif yang dapat kau perbaiki untuk dirimu saat ini dan seterusnya.
dan pertemuanmu dengannya, akan menjadi cerita kelak ketika kau sedang diminta pendapat oleh seseorang yang kau panggil "nak..."

Teruslah belajar, sampai kuasa-Nya dan waktu-Nya yang menentukan bahwa kau harus berhenti pada orang yang tepat, dan versi terbaik dari dirimu ☺

Terima kasih untuk kau yang jauh disana..
Semoga kita segera dipertemukan dengan pilihan terbaik-Nya

 

Jumat, 20 November 2020

Batas Kemampuan



Kelebihan mu adalah ketika kau mampu melampaui batas diri

tapi semakin kau mengejar dan menggapai, kau harus siap lelah

bahkan sakit hingga berdarah


Namun entahlah,

apakah diri ini sudah melakukannya dengan baik?

apakah diri ini harus dan terus memaksakan diri hingga tercapai?

tercapai untuk siapa?

untuk diri?

atau justru orang lain?


Kau akan lelah bahkan sakit

ketika kau melakukan semuanya 

bukan karena diri sendiri

lebih sakit lagi ketika masanya

kau berusaha memenuhi keinginan dan ekspektasi orang lain


Hidup bukan hanya tentang mereka

tapi juga tentang dirimu sendiri

bukan egois

tapi untuk apa, menutupi luka orang lain sedangkan dirimu lebih terluka?

kebahagiaanmu tidak di tangan mereka bukan?

kebahagiaanmu bukan tanggung jawab mereka kan?

semua itu atas kehendak-Nya dan tanggung jawabmu sendiri !!!


Tak perlu merasa gagal, 

jika kau tak mampu memenuhi ekspektasi orang lain

mereka tidak hidup dengan keberhasilanmu

walau mereka dapat menjadi bahan pelajaranmu

kerikil atau duri dalam perjalananmu

kau harus tetap melewatinya


Merasa gagal lah ketika kau tak mampu membantu

merasa gagal lah ketika kau tak mampu menolong

bukan karena kau lebih,

tapi karena kau tak mau.


Sebenarnya selalu ada salah dalam setiap langkah

selalu ada keliru dalam setiap tingkah

sekarang kau merasa gagal karena langkah dan tingkahmu sendiri

karena apa?

karena kau terus memikirkan ekspektasi orang lain.

hingga lupa bahwa kau hampir kalah

bukan dengan mereka

tapi kalah dengan dirimu sendiri !

Selasa, 17 September 2019

Menepi dan Memilih

Hasil gambar untuk ingin menepi
Aku memilih menepi,
karna sampai detik ini,
aku belum mengerti,
dan aku masih mencari arti,
apa arti dari pertemuan ini,

Sekilas aku sudah ikhlas,
bahkan lebih rela dari sebelumnya,
tapi masih ada yang menunggu jawabanku disana,
dia yang tak pernah kuduga kehadirannya,
sampai detik ini suaranya masih ada, 

Aku ingin berusaha menutup pintu untukmu,
tapi rupanya, kamu lupa caranya berpamitan,
agar aku lebih tenang melepasmu,
sebagai sesuatu yang kusebut "kenangan".

Aku ingin mencoba membuka pintu untuknya,
tapi rupanya, aku lupa caranya menyambut dengan hangat,
agar dia bisa senang saat berkunjung ke rumahku
sebagai sesuatu yang kusebut  ". . . . . . . . . ."

Senin, 03 Desember 2018

Datang dengan Kedewasaan

Gambar terkait

Ketika kau datang kembali
semua terasa berbeda
semua terasa lebih dewasa
kau dan aku . . .

lagi-lagi kau datang
bukan untuk memberi harapan
tapi justru untuk mempertegas
kuharap . . .
apa yang kita inginkan sama
apa yang kita do'akan sejalan
semoga Allah merestui
dan alam pun mengiringi

Kelak,
jika waktu yang kita tentukan
jika saat yang kita inginkan tiba
semoga kita sudah saling membaik

Do'aku masih sama,
jika kau baik untukku
semoga Dia memudahkan
tapi jika kau tak baik untukku
semoga Dia menggantikan

dan kita bisa terus bersama
tanpa ada ikatan yang sia-sia
tanpa ada ikatan yang tak jelas
dengan begitu, seperti apapun nanti
kita masih bisa tetap berkomunikasi

dan jika kelak, benar kau lah orangnya
akan ku ceritakan semua kisah ini
akan ku tunjukkan semua tulisan ini