Total Tayangan Halaman

Kamis, 24 April 2025

Kepastian dalam Penantian, Pasrah dalam Kebimbangan



2025 kita
semakin berjalan semakin tak terasa kini sampai dititik pasrah
pasrah untuk tak menyerah
pertemuan yang Allah tetapkan, membuat semua berubah
bukan lagi soal percintaan
bukan lagi soal kehampaan
tapi tentang bagaimana menggali jati diri
pertemuan ini awalnya terasa menyenangkan
bahkan setelah bertanya kepada-Nya
sudah yakin dalam hati bahwa dialah orangnya

setelah beberapa kali bentuk pengabaian kami
ternyata Allah mengizinkan waktu perkenalan ini

31 Juli 2024,
setelah beberapa kali kami bertemu dalam ketidakpedulian
akhirnya dia mencoba memberanikan diri untuk berkenalan
alasan yang begitu klasik, aku paham tapi aku tak ingin menyimpan harap
aku mencoba menyambutnya dengan penuh hangat
mungkin ini bisa jadi awal pertemanan
hari-hari terus berjalan, bersama do'a yang ku panjatkan
dan beberapa pertanda yang ku coba pahami
sampai...

17 Agustus 2024,
aku hanya sedikit memberi peluang
dengan harapan jika benar serius, pastilah dia berani
ku coba kabarkan jika saat ini akan cuti dan pulang ke rumah 
tak banyak harap awalnya
hanya sekedar membayangkan jika dia mau mengantarkanku ke stasiun
tapi... jauh dari bayanganku
dia memutuskan untuk ikut, dengan alasan dia ingin bertemu dan kenal keluargaku


20 Agustus 2024,
benar dia datang, berusaha memenuhi janjinya
padahal sebelumnya sempat sakit ketika sampai di jogja
ya... ibu bapak memberikan sambutan hangat dan padangan jika dia memang baik


hari terus berlalu, setelah mencoba berkenalan dengan bapaknya melalui vcall
mengharapkan kedatanganku untuk berkenalan dengan keluarga beliau di sleman
entah ini terlalu cepat atau ... semua memang berjalan sesuai kehendak-Nya.


28 Januari 2025,
tepat dihari kelahiran ibuku, kami kembali ke jogja
bersama niatnya untuk mengenalkanku pada keluarganya
alhamdulillah semua terasa dimudahkan
sambutan hangat kuterima dari keluarganya di sleman


Sampai tiba dimana kami mudik hari raya lebaran 2025
perjalanan penuh haru 
selalu mengharapkan yang terbaik dari niat yang terbesit


3 April 2025,
pertemuan kedua ke masing-masing keluarga
sekaligus menyampaikan niatmu ke ibu dan bapakku
semakin diniatkan, semakin datang juga keraguan-keraguan dalam diriku muncul
semakin mengenal keluarga, ternyata semakin kita harus siap dengan apa yang akan terjadi nanti
kini yang kuharap hanyalah kemantapan hati dari-Nya
tak sedikitpun daya dan upaya yang bisa kulakukan untuk menjadikan semua rencana itu pasti
hanya berusaha semampuku, dan berdoa penuh harap hingga kemantapan itu hadir kembali

apapun yang akan kita hadapi setelah ini, semoga untuk saling menguatkan niat ya...
bukan untuk saling melepaskan tanpa berusaha
aku punya kekurangan, dirimu pun demikian
harapku selalu yang terbaik atas ridho-Nya

flashback:
     dulu aku pernah menangis, memohon kepada-Nya untuk menitipkan salamku pada jodohku
     menitipkan jiwa raga (jodohku) pada-Nya
     sebab disini aku sudah membutuhkannya, tapi belum berusaha mempersiapkannya
     perihal keluarga jodohku, kuserahkan semua pada-Nya


Kini...
Terima kasih untuk semua usaha dan perbaikannya
semoga Allah beri kemudahan, dan kecukupan untuk niat kita
Aamiin ...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.