
Cobalah,
Menguatkan hati
menegarkan diri
dan menjernihkan pikiran
Kau tau,
tak mudah menenangkan hati sedang dalam sakit
tak mudah mengindahkan wajah sedang dalam amarah
tak mudah mengatur ucapan sedang dalam emosi
semua terasa percuma dan sia-sia
sebab hanya kita sendiri yang merasakan
sebab hanya kita sendiri yang memahami
Diam,
sudah cara paling akhir
sudah sikap tanpa pilihan
karena diam adalah
amarah yang paling menyakitkan
karena diam adalah
akibat dari hal yang paling memuakkan
Jika,
sudah tiba waktunya
bom itu dapat meledak
tapi ingatlah
Allah saja Maha Pengampun
bukan berarti kau seperti Dia
tapi lihatlah
betapa Allah yang punya segalanya
masih berkenan Mengampuni hambanya
lalu, apa hak mu yang tak mau memaafkan?
Kalaulah,
perlakuan mereka masih saja teringat
wajarlah, karena kau diberi akal untuk mengingat
tapi bukan berarti tak memaafkan bukan?
anggaplah ini perjalanan
tanpa perlakuan dari mereka
kau tak akan dewasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.