aku belajar dari secangkir kopi
secangkir kopi yang disuguhkan siang hari
warna kopi, hitam
aroma kopi, begitu khas
rasa kopi, sungguh nikmat
apa arti dari secangkir kopi ?
banyak . . .
aku menyadari bahwa hitam tak selalu buruk
aku menyadari bahwa hitam tak selalu pahit
sekalipun kopi itu pahit, tapi tak pernah mengecewakan penikmatnya
kopi yang pahit, masih bisa ditambah gula bukan?
kopi yang pahit, masih bisa menghasilkan aroma yang melegakan bukan?
begitulah cinta,
sekalipun kita mengalami kepahitan,
yakinlah bahwa setelahnya akan ada manis yang kita rasakan
sebab kita tulus menerima kepahitan
sebab secangkir kopi juga tulus memberi aroma yang tak terlupakan
perihal secangkir kopi di siang hari,
mungkin seperti aku yang merindukanmu
mampu terjaga hingga larut malam hanya karena merindukanmu
bila ku minum secangkir kopi di malam hari
mungkin seperti aku yang menanti kehadiranmu
aku ingin terus terjaga hingga pagi hanya untuk menanti kedatanganmu
sebab hati akan rela menanti hanya untuk cinta
katanya . . .
"Cinta itu seperti kopi, enak diminum kalo masih panas, tapi resikonya jadi cepat habis.
Biar gak cepat habis diminumnya pelan-pelan, Tapi resikonya jadi dingin . . ."
kalau kau pilih mana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.