Total Tayangan Halaman

Senin, 30 Oktober 2017

Lagi, lagi dan lagi

kurasa kini lebih logis
kita bisa tetap saling baertatap tanpa ada benci
kini aku acuh padamu

karena yang kuminta pada-Nya
adalah . . .
kita saling dijauhkan
kurasa kini lebih baik

seperti apapun hubunganmu dengannya
kini tak berpengaruh lagi
seperti apapun hubunganmu denganku
kini tak ada artinya lagi

KITA . . .
tidak lebih hanyalah sebatas "Kenal"

lucu, kita dijauhkan hanya karena ada orang lain
dan miris, ternyata kita tak bisa berteman lebih baik lagi

aku sendiri yang memilih pergi
aku sendiri yang memilih menjauh
dan aku sendiri yang memilih untuk tak saling berkomunikasi

karena memang ini yang kuminta pada-Nya
karena memang ini yang terbaik menurutku

mungkin kelak jika kita dipertemukan (lagi)
semua bisa kita mulai dari awal (lagi)
dan akan menjadi teman yang lebih baik (lagi)
tanpa ada orang lain yang menjauhkan (lagi)

Rabu, 11 Oktober 2017

Perasaan tak boleh mengalahkan "Segalanya"

melihatmu yang begitu menyayanginya
aku semakin sadar
bahwa logikaku tak boleh kalah dengan perasaan

entahlah . . .
mungkin kita bukan ditakdirkan untuk bersama
rasamu kini sudah melekat untuknya
ragamu juga sudah rela berkorban untuknya


tawanya adalah tawamu
dan sakitnya juga sakitmu

terima kasih telah mengajarkanku
bagaimana ikhlas
bagaimana menerima
bagaimana kuat

jika dimasa yang akan datang kita bertemu lagi,
aku akan ingat masa-masa ini
dari mana aku belajar ikhlas melepaskan
dari siapa aku belajar kuat menghadapi

rasaku tak boleh mengalahkan segalanya

Kamis, 05 Oktober 2017

Rinduku Semalam

Jodoh . . .
rinduku semalam teramat kuat
entah siapa yang aku rindukan
entah siapa yang aku nantikan

aku mulai merasa kamu berada disekitarku
aku mulai merasa kamu berada didekatku
entah siapa kamu . . .
yang pasti rindu ini membuatku sulit berfikir

aku selalu berusaha menyampaikan rinduku lewat Dia
Yang Maha Pemilik segalanya
Yang Maha Berkehendak atas segala sesuatunya

kini aku hanya bisa berdo'a dan berharap kepada-Nya
agar kamu dalam keadaan baik
agar keluargamu kelak pun dapat menerimaku dengan tangan hangat dan terbuka

sungguh . . .
saat ini aku sedang berusaha menjaga diri dan hatiku untukmu
saat ini aku pun sedang berusaha untuk membahagiakan keluargaku
sebelum tiba saatnya kita bahagia bersama,
sebelum tiba waktunya keluargamu dan keluargaku disatukan,
aku harap kamu pun demikian,

bisakah kita bertemu ???
walau hanya sebentar
sayang aku rindu kamu . . .